Kamis, 27 Desember 2012

ILMU BUDAYA DASAR PART 1


MAKALAH
ILMU BUDAYA DASAR
(Manusia Dan Cinta Kasih )
Disusun oleh:
1.     Bq Santi Mardianti Ika Milyana         ( 152 085 073 )
2.     Mutma’inah                                         ( 152 065 061 )
3.     Marniatun.H.                                       ( 152 065 077 )
4.     Raehatin Fitriani                                  ( 152 065 084 )
5.     Ahmad Sahid                                         ( 152 105 007 )


JURUSAN EKONOMI ISLAM
FAKULTAS SYARIAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
MATARAM
2010


 
DAFTAR ISI

Daftar Isi.................................................................................................        i
Kata Pengantar....................................................................................        ii
BAB I : PENDAHULUAN....................................................................        iii
a)    Latar Belakang Masalah.........................................................        iii
b)    Rumusan Masalah..................................................................        iv
BAB II :PEMBAHASAN.......................................................................        1
A.Pemahaman Manusia Dengan Cinta Kasihnya........................        1
B.Tipe-tipe Cinta Kasih.......................................................................        2
a)    Cinta Persaudaraan................................................................        2
b)    Cinta Keibuan..........................................................................        3
c)    Cinta Erotis................................................................................        3
d)    Cinta Diri Sendiri......................................................................        4
e)    Cinta Terhadap Allah..............................................................        5
C.Cara-cara orang Tua Memberikan Kasih Sayangnya...............        5
a)    Orang Tua Bersifat Aktif,Si Anak Bersifat Pasif.................        6
b)    Orang Tua Bersifat Pasif,Si Anak Bersifat Aktif.................        7
c)    Orang Tua Bersifat Pasif,Si Anak Bersifat Pasif................        7
d)    Orang Tua Bersifat Aktif,Si Anak Bersifat Aktif...................        7
D.Suka Duka Dalam Hidup Dalam Praktek Cinta Kasih..............        8
E. Cinta Kasih Dalam Keluarga........................................................        14
BAB III :PENUTUP...............................................................................        17
a)    Kesimpulan...............................................................................        17
b)    Kritik dan Saran........................................................................        18
DAFTAR PUSTAKA............................................................................        19


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-nyalah makalah ini kami yang berjudul MANUSIA DAN CINTA KASIH  telah kami selesaikan dengan semaksimal mungkin .
Karena berkat kerja sama kelompok kamilah sehingga makalah ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.Karena tanpa adanya kerja sama kami sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan hasil yang maksimal.
Kami menyadari makalah kami masih sangat jauh dari kesempurnaan sehingga kami membutuhkan kritik dan saran dari para pembaca agar kami dapat melakukan pembuatan makalah dengan lebih baik lagi dalam pembuatan makalah selanjutnya.atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.
                                                                        
                                                                                MATARAM         2010



BAB I
PENDAHULUAN

a)  Latar belakang masalah
Dilihat dari kebudayaan,pebangunan tidak lain adalah usaha sadar untuk menciptakan kondisi hidup manusia yang lebih baik.Menciptakan lingkungan hidup yang lebih serasi .Menciptakan kemudahan atau fasilitas agar kehidupan lebih nikmat .Pembangunan adalah suatu intervensi manusia terhadap aalam lingkungannya,baik lingkungan  alam fisik,maupun lingkungan social budaya.
Pembangunan membawa perubahan dalam diri manusia ,masyarakat dan lingkungan hidupnya,Serentk dengan laju pembangunan terjadi pada dinamika masyarakat.Terjadi perubahan sikap terhadap nilai-nilai budaya yang sudah ada.Terjdilah pergeseran system nilai budaya yang membawaperubahan pula dalam hubungan interaksi manusia dalam masyarakatnya.
Dalam hal ini dapat diakui dengan adanya cinta kasih kesejahteraan dan kedamaian dapat tercipta.Terlebih dalam proses itu dibutuhkan rasa kasih sayang yang tulus ikhlas serta komunikasi yang baik dan oleh sebab itu atas dasar itulah kami membahas masalah manusia dan cinta kasih agar dapat mengetahui bagaimana cara pengaplikasian antara seseorang dalam memberikan rasa cintaa kasihnya terhadap seseorang yang lain.Dan dengan menumbuhkan sikap hidup yang seimbang dan berkpribadian utuh.Memiliki moralitas dan integritas tinggi sosial yang tinggi.Manusia yang bertaqwa kepada tuhan yang maha esa.

b)    Rumusan Masalah
1.    Apa Itu Pengertian Antara Manusia Dan Cinta Kasih?
2.    Sebutkan Tipe-Tipe Cinta Berdasarkan Obyeknya?
3.    Sebutkan Cara-Cara Pemberian Cinta Kasih?
4.    Sebutkan Suka-Duka Dalam Cinta Kasih?
5.    Bagaimanakah Cinta Kasih Dalam Keluarga Itu?

 
BAB II
PEMBAHASAN
MANUSIA DAN CINTA KASIH

A.Pemahaman Manusia Dengan Cinta Kasihnya
Cinta adalah rasa sangat suka atau sayang (kepada) ataupun rasa sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih, artinya perasaan sayang atau cinta (kepada) atau sangat menaruh belas kasihan. Dengan demikian cinta kasih dapat diatikan sebagai perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasihan.
Cinta memegang peranan yang penting dalam kehidupan manusia, sebab cinta merupakan landasan dalam kehidupan perkawinan, pembentukan keluarga dan pemeliharaan anak, hubungan yang erat dimasyarakat dan hubungan manusiawi yang akrab. Demikian pula cinta adalah pengikat yang kokoh antara manusia dengan Tuhannya sehingga manusia
Terdapat perbedaan antara cinta dan kasih, cinta lebih mengandung pengertian tentang rasa yang mendalam sedangkan kasih merupakan pengungkapan untuk mengeluarkan rasa, mengarah kepada yang dicintai.  Cinta samasekali bukan nafsu. Perbedaan antara cinta dengan nafsu adalah sebagai berikut:
Cinta bersifat manusiawi
Cinta bersifat rokhaniah sedangkan nafsu bersifat jasmaniah.
Cinta menunjukkan perilaku memberi, sedangkan nafsu cenderung menuntut.
Cinta juga selalu menyatakan unsur  - unsur dasar tertentu yaitu:
Pengasuhan, contohnya cinta seorang ibu kepada anaknya.
Tanggung jawab, adalah tindakan yang benar – benar bedasarkan atas suka rela.
Perhatian, merupakan suatu perbuatan yang bertujuan untuk mengembangkan pribadi orang lain, agar mau membuka dirinya.
Kebanyakan orang melihat masalah cinta ini pertama-tama sebagai masalah dicintai ,lebih daripada itu masalah yang dicintai yitu masalah kemampuan orang untuk mencintai ,maka asalahnya bai mereka adalah bagaimana supaya  dicintai .Setiap orang embutuhkan kebutuhan utuk mencintai dan djicintai.
Cinta bukanlah terutama hubungan dengan orang-orang tertentu .Cinta adalah sikap,sesustu orientasi  watak yang menentukan hubungan pribadi dengan dunia keseluruhan ,bukan mmenuju sesustu obyek cinta.Jika seorang pribadi hanya mencintai satu pribadi lain  dan acuh tak acuh terhadap sesamanya yang lain ,cintanya bukanlah cinta,tetapi ikatan simbolik atau egoisme yng diperluas.
Tetapi menyatakan cinta adalah suatu orientasi yang menunjukkan pada segalanya  dan bukan kepada saalah satu hal saja .Hal itu tidak berarti bahwa vtidaak adaa perbedaan diantara tipe-tipe cinta berdasarkan obyeknya.

B.TIPE-TIPE CINTA
Adapun Tipe-Tipe Cinta Yaitu :
A.Cinta Persaudaraan
Cinta persaudaraan adalah cinta diantara sesama,tetapi sungguh baik sebgi sesama,kita tidak sel” sama” sejuh kit bersifat manusiawi ,kita semua membutuhkn bantuan .Hari ini saya,besok engkau.Tetapi kebutuhan akan bantuan ini tidak berarti bahwa yang satu tak berdaya ,yang lain tak berkuasa.Ketidak berdayaan itu adalah bersifat sementara,,kemampun untk brdiri dan berjalan diatas kaki sendiri adalah keadaan tatap  dan sama .

B.Cinta Keibuan
Cinta keibuan adalah penguatan tanpa syarat terhadap hidup dan kebutuhan anak .Penguatan (afermasi)hidup anak mempunyai dua segi ,pertama ialah perhatian dan yang kedua ialah tanggung jawab yang mutlak perlu demi pemeliharaan hidup anak dan pertumbuhannya.Cinta keibuan menanamkan kedalam anak cita akan kehidupan dan tidak hanya keinginan utuk tetap hidup.Sngat berlainan dengan dengan cinta persaudaraan da cinta erotis ,yakni cinta terhadap orang, (setara),hubungan ibu dan anak pada hakekatnya  cinta diantara orang yang tidak sama,dimana yang satu memerlukan segala bantuan dan yang lain memberikannya.Justru karna ciri altruistis dan tidak mementingkan diri inilah maka cinta keibuan telah dipandang sebagai jenis cinta paling tinggi ,dan yang paling suci dari segala ikatan emosional .Biasanya wanita dalam hal ini bersifat “nursistis”,ingin menguasai ,ingin memiliki,berhasil menjadi ibu yang mencintai / menyayangi selama anak itu masih kecil. Cinta yang berlebih-lebihan dari orang tua terhadap anak akan menyebabkan masalah sosial,begitu pula sebaliknya.

C.Cinta Erotis
Cinta ini berbeda dari kedua tipe diatas.Cinta erotis adalah mendambakan peleburan,penyatuan dengan seorang pribadi lain.Cinta ini bersifat eksklusif dan universal.Cinta erotis sering dicampur baurkan dengan pengalaman yang meledak karna jatuh cinta diantara dua orang yang masih asing ,setelah keduanya saling mengenal pribadi yang dicintai menjadi pribadi yang dikenal seperti dirinya sendiri.Tetapi keeratan ini cenderung makin lama makin berkurang dan sebagai konsekwensinya ialah seseorang mencari cinta dengan pribadi yang baru dengan seorang yang asing yang baru ,demikiaan seterusnya.Tipe cinta ini didorong oleh keonginan sexual.

D.Cinta Diri Sendiri
Freud beranggapan bahwa cinta adalah manifestasi nafsu sexual yang diarahkan pada dirinya sendiri atau cinta diri (self love).Bepegang bahwa pribadi yngv  mementingkn diri itu bersifat “narsistis”,seolah-olah ia telah menarik cintanya dari orang lain dan mengalihkan pada dirinya sendiri.Teori hakikt sifat mementingkan diri ini dibuktikan oleh pengalaman resiko analisis mengenai hal tdak mementingkan diri yang bersifat neoritis yaitu gejala yan g dapat dikalangan luas yang biasanya terganggu bukan gejala itu tetapi oleh hal-hal lain yang berhubungan dengannya ,seperti rasa tertekan ,kelelahan ,ketidakmampun bekerja,kegagalan dalam bermain cinta dan seterusnya.
Menrt Meister Eckhart tentang topik ini :”Jika engkau  mencintai dirimu,maka engkau mencintai setiap orang lain dariada engkau mencintai dirimu sendiri.Selama engkau kurang mencintai seseorang pribadi lain daripada engku mencintai dirimu sendiri ,engkau takkan benar-benar berhasil mencintai dirimu,tetapi jika engkau mencintai semuanya sama,termasuk dirimu sendiri  maka engkau mencinti mereka sebagai satu pribadi dan pribadi itu merupakan baik Allah maupun manusia.Dengan demikian ia menjadi seorang pribadi yang besar,berbudi yang selain mencintai dirinya sendiri ia juga mencintai seua orang lai dengan cara yang sama.

E.Cinta Terhadap Allah
Bentuk religius cinta yang disebut cinta akan Allah ,tidaklah berbeda,kalau berbicara secara fsikologi.Cinta itu berasal dari kebutuhan untuk mengatasi keterpisahan ,untuk mencapai penyatuan.Kenyataan-kenyataan cinta terhadap Allah mempunyai sifat dan aspek yang berbeda sama banyaknya dengan cinta terhadap manusia dan dalam arti yang luas kita menentukan perbedaan-perbedaan yang sama.
Didalam agama,entah yang bersifat politis atau menoteisme .allah adalah mempunyai nilai yang tertinggi ,kebaikan yang paling didambakan .Dari sebab tersbut Allah tergantung pada apa kebaikan yang paling dirindukannya oleh semus pribadi.Dari sebab itu timbul pengertian konsep Allah harus dimulai dengaan analisis struktur ciri pribadi yang menyembah Allah.Cinta itu adalah rahmat,sikap religius adalah memiliki iman terhadap rahmat ini dan membuat diri kecil dan tak berdaya.
Dalam mencintai terhadap Allah sebenarnya telah ada dadalam kitab-kitab ajaran agama yang kita anut.Demikianlah kebutuhan dasar mencintai dan dicintai .Yng kesemuanya ini sangat tergantung dari individu-individu atau kelompok-kelompok dalam hidup dan kehidupan ini.

C. CARA-CARA ORANG TUA MEMBERIKAN KASIH SAYANG
Memang harus diakui bahwa hidup kita didapat dari pemberian perhatian orang laain .Baik perhatian yang kita peroleh dari orang tua,saudara,suami/istri,kawan dan sebagainya.Dapat kita bayangkan seandainya kita hidup saling mengacuhkan hidup sendiri  dengan tiadanya saling memperhatikan terhadap lingkungan.Adalah mustahil kita hidup sendiri .Hidup ini akan menjadi indah,bahagia,mengesankan,bemanfaat bagi kita sendiri atau orng lain bila kita saaling menbagi perhatian.
Saling memperhatikan menggambarkan adanya hubungan kasih sayang .Kasih sayang terbentuk kalau kita saling memperhatikan .Kasih sayang membutuhkan keterbukaan,pegertian,pengorbanan,tanggung jawab,perhatian dan sebagainya..Kasih sayang dasar komunikasi dalam suatu keluarga.Komunikasi antara anak dan orang tua.Pada prinsipnya anak terlahir dan terbentuk sebagai hasil curahan kasih sayang orang tuanya.Pengembangan wataak anak dan selanjutnya tidak boleh lepas  dari kasih sayang dan perhatian .Suatu hubungan yang harmonis akan terjadi bila hal itu terjadi secara timbal balik antara anak dan orang tua.Suatu hubungan yang harmonis akan terjadi bila hal itu terjadi secara timbal balik antara anak dan orng tua.
Suatu kasus yang sering terjadi ,yag menyebabkan seseorang menjadi morfinis ,keberandalan remaja ,frustasi dan sebagainya ,dimana semuanya dilatar-belakangi  kurangnya perhatian dan kasih sayang dalam kehidupan keluarga.Adalah suatau contoh kasus yang sederhana :”saya segan bicara sama mama”,kata Miranti dengan suara datar dan air mata hampir tanpa ekspresi .Kalaupun memang harus ngomomng seperlunya saja”.Dari contoh sederhana diatas dapat kita lihat betapa sempitnya komunikasi antara anak dan orang tua,sehingga tak tercermin adanya kasih sayang didalamnya.
Dari keadaaan rumah tangga ,keakraban,kemesraan,keharmonisan hubungan antara anak dan orang tua,kita dapat menilai erwujudan Ksih SAYANG dalam keluaarga ersebut.Adanya kasih sayang ini mempengaruhi kehidupan si anak dalam masyarakat .Orang tua dalam memberikan kasih sayangnya bermacam-macam demikian pula sebaliknya.
Dari cara pemberian cinta kasih dapat dibedakan  menjadi 4 yaitu :
1.    Orang Tua Bersifat Aktif,Si Anak Bersifat Pasif
Dalam hal ini orang tua memberikan kasih sayang terhadap anaknya baik berupa moral-materil dengan sebanyak-banyaknya dan si anak menerima saja ,mengiyakan tanpa memberikan respon .Hal ini akan menyebabkan anak menjadi takut ,kurang berani dalam masyarakat ,tidak berani menyatakan pendapat ,minder ,sehingga si anak tidak mampu berdiri  di dalam masyarakat.
2.    Orang Tua Bersifat Pasif,Si Anak Bersifat Aktif
Dalam hal ini si ansk berkelebihan memberikan kasih sayang terhadap orang tuanya,kasih sayang ini dilakukan secara sepihak ,orang tua mendiamkan saja tingkah laku  si anak,tidak memberikan perhatian apa yang diperbuat si anak.
3.    Orang Tua Bersifat Pasif Dan Si Anak Bersifat Pasif
Di sini jelas jelas bahwa masing-masing membawa hidupnya , tingkah lakunya sendiri-sendiri, tanpa saling memperhatikan.Kehidupan keluarga sangat dingin ,tidak ada kasih sayang ,masing-masing membawa caranya sendiri,tidak ada tegur sapa jika tidak perlu.Orang tuanya hanya memenuhi dalam bidang materi saja.
4.    Orang Tua Bersifat Aktif,Si Anak Bersifat Aktif
Dalam hal ini orang tua dan anak saling memberikan kasih sayang dengan sebanyak-banyaknya .Sehingga hubungan antara orang tua dan anak sangat intim dan mesra,saling mencintai,saling menghargai,saling membutuhkan.


Keluarga yang bertanggung jawab akan betul-betul memelihara keharmonisan keluarganya.Komunikasi dan kasih sayang yang harus dicetuskan sejak anak dalam kandungan hingga dewasa. Pengalaman di luar rumah dan sukarnya komunikasi dengan orang tua akan sering menimbulkan konflik,kesimpang siuran pendapat dan nilai-nilai yang berbeda.Penyelesaian dalam hal ini sebenarnya tidak terlalu sukar .Sikap percaya dan terbuka dan masing-masing pihak dan membicarakan dari hati ke hati akan menjadi kunci pemecahan masalah .Paling tidak pasti ada pendekatan .Disini perlunya adanya keaktifan dan pengertian yang besar dari pihak orang tua.
Orang tua berperan dalam melahirkan dan memelihara kasih sayang dealam keluarga.Kasih sayang merupakan dasar komunikasi ,jembatan antara orang tua dan anak dalam mencapai cita-cita keluarga bahagia .Hal ini akan terwujud dengan keaktifan,pengertian ,perhatian ,keterbukaan ,dan pengorbanan orang tua yang akan di sambut dengan respon yang aktif dari si anak.Dalam pemecahan kasus dalam keluarga sekali lagi pihak orang tua dibutuhkan keaktifan,pengertian ,dan keterbukaan sebagai dasar kuncinya.Maka orang tua,anak,keluarga dan kasih sayang adalah suatu mata rantai yang tak boleh putus .

D.SUKA DUKA DALAM MEMBERIKAN KASIH SAYANG
Setiap manusia pasti pernah merasakan suka duka didalam hidupnya.Meskipun suka duka dalam hidup manusia berbeda-beda,tapi pada dasarnya suka duka ini akan selalu membayangidan mempengaruhi hidupnya.Ada yang menerima kedukaan hidup ini dengan lapang dada,sabar dan tabah.Sikap inilah yang mendorong manusia untuk selalu berbuat kebaikan bagi orangf lain meskipun ia harus mengorbankan apa saja yang dimilikinya .Tidak jarang sampai-sampai dirinya sendiripun dikorbankan .Para pahlawan yang berjuang bagi bangsa dan negaranya adalah satu contoh yang nyata dalam kehidupan.Pengorbanan manusia tidak mungkin ada tanpa ada suatu latar belakang tertentu.Latarbelakang bisa saja positif ataupun negatif.Latar belakang yang positif dapat menimbulkan sikap rela berkorban tanpa mengharapkan balasan Seorang pahlawan yang berjuang bagi bangsanya.Dia berjuang  karena di dasari rasa tanggung jawab dan cinta tanah air dan bangsanya.Dia tak pernah membayangkan hal-hal yang enak-enak apabila kelak negaranya merdeka.

Didalam hidupnya manusia selalu menggantungkan diri pada sesamanya ,bahkan tak pernah ada manusia yang hidup tanpa sesamanya .Akibat saling ketergantungan ini dapat timbul suatu rasa tolong –menolong.Tolong menolong bagi manusia sudah dirasakan sebagai suatu keharusan .Antara orang yang satu dengan yang lain tentu saling membutuhkan ,harap-mengharapkan dan saling ,menukar kepentingan.
Manusia diciptakan untuk hidup sepenuhnya.Tetapi mengapa sering terpaks kita menarik manfaat dari keadaan yang buruk?Rupanya dalam hidup kit semua ada sesuatu yang kurang ,sesuatu yang tidak diketahui dan tidak dinikmati .Sedang “sesuatu” itu perlu untuk hidup sepenuhny.Segala cara dan bentuk kehidupan mempunyai syarat dan tuntutn demi kepenuhan dan perkembangannya.Apabila lingkungan memenuhi segala syarat dan tuntutan ini,maka pemenuhan hidup dapat dicapai,segala kemampuan dapat direalisasikan .Apabila seseorang hidup sepenuhnya,berkata”ya”dengan sepenuh hati kepada seluruh pengalaman manusiawi dan berkata”amin” yang tegas terhadap cinta,itulah pertanda bahwa keperluan manusiawinya terpenuhi.Tetapi apabila orng dihantui oleh rasa tidak enak,kecewa dan emosi yang melumpuhkan itulah pertnda bahwa keperluan manusiawinya tidak terpenuhi.
Kita akan lebih sering mengalami kegagalan semacam itu bila soal pantas dicintai atau tidak terganting pada suatu syarat tertentu.Mengalami kegagalan berulang kali menimbulkan ketegangan batin, rasa takut dan kecewa.Dengn demikian kita akan berusaha “melahirkan diri” dari kenytaan.Kita bukan lagi.Kita mencoba menjadi orang lain,yang kiranya pantas mendapat pengakuan dan cinta.Telah disinggung di muka bahwa kebutuhan manusia yang fundamental ialah cinta sejati dan mendalam kepada diri sendiri,penerimaan diri yang penuh gairah dan harga diri yang tulen .Apakah hal ini sama artinya dengan mementingkn diri sendiri?
Mencintai diri sendiri tidak sama dengn mementingkan diri sendiri,bahkan keduanya bertolak belakang.Mementingkan diri sendiei adalah suatu macam ketamakan yang tak terpuaskan.Mementingkan diri  berakar justru pada kurangnya cinta diri sendiri.Sedangkan cinta diri sendiri ini merupakan persyaratan bagi suatu langkah kearah hidup yang tidak mementingkan diri sendiri.Kebanyakan orang tidak menyadari bahwa hal yang paling enggan diakui dalam diri sendiri dan orang lain ,justru merupakan keperluan yang paling besar,yaitu cinta diri  dan harga diri yang sejati.Meragukan dan membenci diri adalah penyakit yang paling biasa menggrogoti kemanusiaan,merusak dan menghancurkan hubungan dan kepercayaan terhadap sesama.Kiranya hampir segala gangguan jiwa dan kejahatan moral dan berakar padasebab yang satu ini : tiadanya cinta sejati pada diri sendiri.
Meskipun tidak secara definitif,entah bagaimana,kiranya kita semua tahu secara instiktif apa cinta itu,yaitu bila kita mncintai dan dicintai.Prakteknya,cintaa berarti bersedia melepaskan kesenangan,mengabdikan waktu dan bahkan mengorbankan ketentraman kita demi peningkataan kepuasan,ketentraman dan pengembangan orang lain.Namun untuk menerangkaan aanaatomi cinta sangat sulit.Masih banyaak daalil lain yang perlu di perhatikaan.
Kebanyakan orang menganggap bahwa cinta ittu adalah perasaanatau emosi saja .Hal sebenarnya tidaklah demikian .Memang sudah jelas bahwa perasaan aada hubungannya dengan cinta.Perasaan cinta yang pertama biasanya dialami dalam bentuk perasaan yang kuat.Namun dalam perkembangan suatu ikatan cinta,kadang-kadang mengalami musim kemarau berupa perasaan cinta tidak puas diikuti musim pembaharuan cinta yang subur.Celakalah kalau cinta disamakan dengan perasaan.Sebab perasaan selalu berubah-ubah tak menentu.Namun celaka pula kalau kehendak mencintai tidak di tunjang oleh perasaan yang hangat,penuh kasih sayang.   
Ikatan cinta dalam bentuk apapun haruslah merupkan ikatan langgeng menjadi hidup.Cinta efektif tidak seperti ujung bolpoint yang dapat dipijat keluar dan dipijat masuk.Cinta ikhlas harus dapat berkata When I fall in love,it wiil be forever.Dua diri yang saling melindungi ,saling menyentuh dan saling menyapa .Inilah satu-satunya kenyataan yang patut dinamakan cinta.Kedua pasangan sedikit demi sedikit gambaran pantuln yang menjadi sumber rasa tertarik  satu sama lain,supaya dengan demikian dpat menemukan kenyataan yang lebih indah dalam pasangannya.Keduanya bersedia mengakui dan menghormti keberadaan pihak lain.Masing-masing brusaha dan menghargai membantu meningkatkan cita-cita dan tujuan batin dalam diri pihak lain.R.M.Rilke dengan pandangan puitisnyayang istimewa itu rupanya dapat menangkap hakekat hubungan cinta sejati :”Cinta ialah dorongan luhur bagi seseorang untuk menuju kematangan,untuk mennjadi sesuatu dalam dirinya sendiri demi dalam orang lain .Cinta adalah suatu tuntutan besar ,sesuatu yang memilih dia dan memanggil dia untuk melakukan hal-hl yng agung.Cinta aadalah kalau dua diri saling melindungi,saling menyentuh dan salng menyapa.
Cinta itu berpraduga ,ada dan melakukan banyak hal.Pada pokoknya ,cinta diamalkan dalam kebersamaan dan saling berbagi.Berapa jauh dan berapa dalam dua orang saling mengikat dalam hubungan cinta,sejauh dan sedalam itulah mereka harus saling berbagi  hidup secara aaktif.Komunikasi bukan hanya merupakan darah kehidupan cinta dan jaminan perkembangannya,melainkan inti dari cinta itu dari pengalamannya.Kita hanya menjadi terbuka untuk dilihat dan dimengerti orang lain kalau kita menyampaikan perasaan kita kepadanya.Bila kita mulai mengungkapkan perasaan,gagasan,pendapat dan keputusan,mungkin kita menjadi sadar bahwa masih banyaak yang dapat saling kita pertukarkan.Yang paling membedakan satu orang dengan orang lainadalah perasaannya.Dan itulah yang membuat hubungan antar pribadi merupakan suatu pengalaaman yang unik.
Dalam mencapai suatu keseimbangan pribadi ,rupanya hal menerima diri sangatlah menentukan.Sebab dengn menerima diri sendiri barulah manusia dapat berkembang,mampu mencintai orang lain.Kenyataan bahwa manusia diciptakan bukan sebagaai hasil mesin pembuat peniti,yang persis sama.Manusia diciptakan berbeda .Setiap orang laki-laki atau perempuan di tantang untuk menerima diri dengan segala konsekuensinya dan kekhususannya,baik pada tingkah tubuh,jiwa maupun roh.
Apabila seseorang kurang dapat menerima diri sendiri,mencintai diri sendiri maka dapat menimbulkan  persoalan yang yang membawa kestabilaan pribadi.Ia mencari identitas diri dan tidak menemukan .Ia sukar menerima dan mencintai orang lain.Ia ingin seolah olah menghibur diri,namun dengn jalan merendahkan dan merusak.Betapa patalnya apabila seseorang tidk mempunyai identitas diri,tidak dapat pemenuhan kebutuhan yang fundamental ini.Bilamana dalam kehidupan seseorang manusia tidak terdapat pertemuan dan hubungan cinta sejati,itu biasanya di sebabkan karena,entah karana takut,entah karena terlalu mementingkan diri sendiri,berkeras mengunci dan memalangi pintu hatinya.Entah ia tidak dapat atau tidak mau menghadapi resiko  dilihat orang lain,sehingga nampak relung-relung jiwanya yang paling halus.Tanpa kesediaan menghadapi resiko serupa itu,hidup ini dapat merupakan penjara yng dingin.Untuk dapat menjawab panggilan mencintai diperlukan keberanian dan ketetapan hati ,karena membuka tanpa membuka diri cinta tak mungkin.Dan tanpa cinta,hidup mnusi tk lengkap.
Asal orang berani menantang orang untuk mencintai ,biasanya cintnya akan terbatas.Siapa yang mau mencintai ,akhirnya akan menemukaan cinta.Lalu ia menemukan cermin .Suatu cermin yang memantulkan kembali gambaran orang yang mencintai.Dan inilah permulaan dari penghrgaan diri terletak dalam penghargaan yang terpantul dari orang yang telah kita cintai.
Dalaam perjalanan saling mencintai,maka faktor komunikasi rupanya menentukan sampai sejauh mana cinta itu bertumbuh .Apabila kita menyampaikan perasaan atau emosi kita,sesungguhnya kita sedang mengatakan siapakah kita sebenarnya,kita membuka diri kita.Perlu ditekankan bahwa dengan hanya mengutarakan perasaan dalam komunikasi pada tingkat hati,kita dapat benar-benar membuka diri   .Justru karena memberitahukan tentang diri sendiri ,kita menemukan gejala-gejala ketidakdewasaan kita.Kita akan menyadari pola reaksi kita.Dan kalau kita bersedia menelitinya kita akan menemukan  bahwa sebgian pola pola itu adalah ganggun perasaan yang keterlaluan.Pada saat kita mulai menyadari ini,pol-pola itu mulai berubah .Sungguh ajaib,betapa emosi-emosi yang disadari ini dapat menerangi isi hati kita dan membukakan hal-hal yng tak terdugasama sekali .Mengenal diri serupa inilah prmulaan menjadi dewasa.
Seseorang yang berkembang, selalu mampu mencari suatu cara untuk memperoleh rasa bernilai ,menghargai diri,menjunjung diri,yakni sesuatu untuk bergembira.Melalui cinta yang sejati dan lnggeng kita dapat memperoleh kembali kemmpuan penerimaan diri dan kesadaran akan martabat kita .Kalau cinta dan harga diri tidak ada,kita hanya hidup setengah-setengah.Kita hanya dapat mencapai sebagian kecildari yang seharusnya kita dapat.
Cinta sejati merupakan proses bertahap dimana untuk mencapai kedewasaan diperlukan suatu komunikasi yang terbuka.
E. CINTA KASIH DALAM KELUARGA
Cinta kasih orang tua terhadap anak itu adalah suatu cinta yang di sertai dengan kasih sayang.Cinta kasih itu diberikan secara tulus dan ikhlas seolah-olah anak itu adalah suatu cinta yang dsertai dengan kasih sayang .Cinta kasiih itu diberikan secara tulus dan ikhlas  seolah-olah anak itu adalh merupakan bagian dari dirinya sendiri .Seorang anak yang tidak pernah mendapat kasih saang dri orang tuanya kemungkinan besar dia akan hidup liar.Cinta yang dirasakan orang tua terhadap anaknya iitu berdasarkan 2 segi yakni : segi pengabdian dan segi kesukaan.Meurut orang tua mencintai anaknya secara merata dalam arti pengabdian yang sama dalam setiap anak.Mereka mencoba untuk tidak berat sebelah.Mereka ingin agar masing-masing anaknya berhasil dan bahagia.Orang tua rela berkorban untuk tujuan tersebut.Sebagai contoh : anaknya berda dalam gedung yang terbakar .Tanpa ragu-ragu orang tua tersebut menyerbu dalam gedung yang terbakar tersebut demi untuk menyelamatkan anaknya meskipun jjiwanya sendiri terancam.
Kasih sayang orang tua itu adalah dampak positif dan ada dampak negatifnya.Dampak positifnya adalah apabila orang tua tersebut memberikan kasih sayang kepada anaknya secara apa adanya,artinya kasih sayang yang tidak berlebihan.Jadi hal tersebut tidak akan membuat anak menjadi manja .Sebagai contoh: anak seorang ibu bertengkar dengan anak tetangga.Meskipun anak itu itu salah atau tidak ,si ibu tadi harus memarahi anaknya atau dengan kata lain harus memberi petuah-petuah .Sebenarnya si ibu itu sayang pada anaknya.Justru karena sayangnya tersebut dia rela untuk memarahi anaknya meskipun dengan hati yang berat .Hal ini di lakukan karena si ibi ini tidak ingin anaknya  menjadi nakal dan sebagainy.Setiap ibu mengharapkan  agar anaknya menjadi orang baik.Dengan diberinya petuah-petuaah –petuh tadi anak akan menjadi takut dan berusaha untuk memperbaiki  perbuatannya.Sedang  dampak negatifnya adalah :Apabila kasih sayang tersebut diberikan secara berlebihan.Sebagai contoh :Si ibu yang memanjakan si anak .Meskipun anak salah maupun tidak salah  dia selalu membela  pada anaknya .Hal ini bukaannya  membuat si anak menjadi sadar tapi anak akan menjadi lebih nakal  lagi,karena si anak tidak dapat membedakan mana yang baik dan mana yang buruk atau mana yang salah dan mana yang benar.Dia menganggap bahwa apa yang diperbuatnya  iu adalah baik ,sebetulna si ibu memang sayang  kepada anaknya .Demikian pula memuji si anak di depan anakny sendiriv.Hal itu juga tidak baik karena akan membuat si anak enjadi sombong dan banyak lagi contoh yang lainnya.
Agar orang tua mempunyai kepercayaan yang cukup untuk untuk menghendaki tingkah laku yang baik,denga cara yaang ramah dan tegas ,tetap enguasai suasana,sehingga tidak perlu timbul kejengkelan..Dalam praktek memang sulit sekali untuk mengerjakannya ,sebagaimana orang tua tau,terutama aabila ketegangan timbul sudah lama.Pada kenyataannya apabila orang tuua tersebut membutuhkan tekad untuk menghendaki sikap yang ramah dan menyenangkan ,maka pastilah mula-mula akan terjadi bentrokan .Tapi apabila orang tua dapat bersikap tegas ,biasanya seorang anak akan pasti akan mnjadi bertambah gembira.
Seorang anak pasti mendambakan cinta kasih yang tulus dari kedua orang tuanya .Sebab apabila cinta kasih orang tuanya tersebut  diberikan secara dibuat –buat maka si anak degan sendirinya akan mengetahui atau merasakan cinta kasih yang palsu tersebuut .Hal ini di sebabkan karena adanya hubungan batin yang erat atara si anak dengan kedua orang tuanya .Dengan hal ini si anak bukannya akan bertambah baik tapi yang didapat justru sebaliknya,Maka dari itu cinta kasih orang tua tersebut harus diberikan  secara dan ikhlas.
Cinta kasih yng diberikan orang tua tersebut ada dampak positifnya da dampak negatifnya .Dampak positifnya apabila kasih sayang tersebut diberikan secara apa adanya,artinyamemberikannya itu tidak berlebihan ataupun tidak kurang .Sedang dapak negatifnya adalah apabila kasih sayangnya itersebut diberikan secara berlebihan.



















BAB III
PENUTUP

a). Kesimpulan
Dari pembahasan tersebut dapat kita mengambil kesimpulan bahwa cinta kasih adalah hal yang harus kita jaga agar bi dan dapat terbentuk rasa keterikatan yang akan membentuk suatu bentuk kekeluargaan yang sangat dekat antara yang satu dengan yang lain.Dengan adanya cinta kasih sebuah hubungan yang ada akan selalu damai dan tentram.
Dengan cinta seseorang dapat menuju kematangan untuk menjadi sesuatu dalam dirinya sendiri demi orang lain.Dengan cinta merupakan kita dapat suatu tuntutan yang besar,untuk melakukan hal-hal yang agung.Dengan adanya cinta akan terbentuk sikap saling melindungi,saling menyentuh dan saling menyapa.
Dalam perjalanan cinta kasih,factor komunikasi merupakan hal yang sangat menentukan sejauh mana cinta itu tumbuh dalam diri insane tersebut.Dan dengan mengungkapkan perasaan dengan berkomunikasikita dapat saling membuka diri antara yang satu dengan yang lainnya.Jadi dengan adanya cinta kasih kedamaian dan ketentraman akan terbentuk.



b). Kritik dan saran
Mungkin hanya ini yang dapat kami uraikan dari hasil pembahasan yang kita dapatkan maka dengan adanya kekurangan dari makalah kami itu adalah khilaf kami dan kebenaran yang kami suguhkan itu semata-mata dari Allah.Dan dengan demi kelengkapan untuk makalah selanjutnya kami mengharapkan kritik dan saran dari segenap para pembaca.Sehingga kekurangan dari pembahasan makalah ini dapat kami perbaiki.Dan kami mengucapkan trima kasih atas kesempatannya untuk meluangkan waktu untuk membaca makalah kami












DAFTAR PUSTAKA

 M.Habib Mustopo,1983 ILMU BUDAYA DASAR ( Kumpulan Essay-Manusia dan Budaya),Usaha Nasional-Surabaya Indonesia 1983
DRS Djoko Widagdho,dkk,2001 ILMU BUDAYA DASAR.PT JAYAKARSA 2001










Tidak ada komentar:

Posting Komentar