MAKALAH
ILMU BUDAYA DASAR
(Manusia Dan Cinta Kasih )
Disusun oleh:
1.
Bq
Santi Mardianti Ika Milyana ( 152
085 073 )
2.
Mutma’inah ( 152 065
061 )
3.
Marniatun.H. (
152 065 077 )
4.
Raehatin
Fitriani (
152 065 084 )
5.
Ahmad
Sahid (
152 105 007 )
JURUSAN EKONOMI ISLAM
FAKULTAS SYARIAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
MATARAM
2010
DAFTAR ISI
Daftar Isi................................................................................................. i
Kata
Pengantar.................................................................................... ii
BAB I :
PENDAHULUAN.................................................................... iii
a)
Latar Belakang Masalah......................................................... iii
b)
Rumusan Masalah.................................................................. iv
BAB II
:PEMBAHASAN....................................................................... 1
A.Pemahaman
Manusia Dengan Cinta Kasihnya........................ 1
B.Tipe-tipe
Cinta Kasih....................................................................... 2
a)
Cinta Persaudaraan................................................................ 2
b)
Cinta Keibuan.......................................................................... 3
c)
Cinta Erotis................................................................................ 3
d)
Cinta Diri Sendiri...................................................................... 4
e)
Cinta Terhadap Allah.............................................................. 5
C.Cara-cara
orang Tua Memberikan Kasih Sayangnya............... 5
a)
Orang Tua Bersifat Aktif,Si Anak Bersifat
Pasif................. 6
b)
Orang Tua Bersifat Pasif,Si Anak Bersifat
Aktif................. 7
c)
Orang Tua Bersifat Pasif,Si Anak Bersifat
Pasif................ 7
d)
Orang Tua Bersifat Aktif,Si Anak Bersifat
Aktif................... 7
D.Suka
Duka Dalam Hidup Dalam Praktek Cinta Kasih.............. 8
E. Cinta
Kasih Dalam Keluarga........................................................ 14
BAB III
:PENUTUP............................................................................... 17
a)
Kesimpulan............................................................................... 17
b)
Kritik dan Saran........................................................................ 18
DAFTAR
PUSTAKA............................................................................ 19
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan
hidayah-nyalah makalah ini kami yang berjudul MANUSIA DAN CINTA KASIH telah
kami selesaikan dengan semaksimal mungkin .
Karena berkat kerja sama kelompok kamilah sehingga
makalah ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.Karena tanpa adanya kerja
sama kami sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan hasil yang maksimal.
Kami menyadari makalah kami masih sangat jauh dari
kesempurnaan sehingga kami membutuhkan kritik dan saran dari para pembaca agar
kami dapat melakukan pembuatan makalah dengan lebih baik lagi dalam pembuatan
makalah selanjutnya.atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.
MATARAM 2010
BAB I
PENDAHULUAN
a) Latar
belakang masalah
Dilihat dari kebudayaan,pebangunan tidak lain adalah
usaha sadar untuk menciptakan kondisi hidup manusia yang lebih baik.Menciptakan
lingkungan hidup yang lebih serasi .Menciptakan kemudahan atau fasilitas agar
kehidupan lebih nikmat .Pembangunan adalah suatu intervensi manusia terhadap
aalam lingkungannya,baik lingkungan alam
fisik,maupun lingkungan social budaya.
Pembangunan membawa perubahan dalam diri manusia
,masyarakat dan lingkungan hidupnya,Serentk dengan laju pembangunan terjadi
pada dinamika masyarakat.Terjadi perubahan sikap terhadap nilai-nilai budaya
yang sudah ada.Terjdilah pergeseran system nilai budaya yang membawaperubahan
pula dalam hubungan interaksi manusia dalam masyarakatnya.
Dalam hal ini dapat diakui dengan adanya cinta kasih
kesejahteraan dan kedamaian dapat tercipta.Terlebih dalam proses itu dibutuhkan
rasa kasih sayang yang tulus ikhlas serta komunikasi yang baik dan oleh sebab
itu atas dasar itulah kami membahas masalah manusia dan cinta kasih agar dapat
mengetahui bagaimana cara pengaplikasian antara seseorang dalam memberikan rasa
cintaa kasihnya terhadap seseorang yang lain.Dan dengan menumbuhkan sikap hidup
yang seimbang dan berkpribadian utuh.Memiliki moralitas dan integritas tinggi
sosial yang tinggi.Manusia yang bertaqwa kepada tuhan yang maha esa.
b) Rumusan
Masalah
1. Apa
Itu Pengertian Antara Manusia Dan Cinta Kasih?
2. Sebutkan
Tipe-Tipe Cinta Berdasarkan Obyeknya?
3. Sebutkan
Cara-Cara Pemberian Cinta Kasih?
4. Sebutkan
Suka-Duka Dalam Cinta Kasih?
5. Bagaimanakah
Cinta Kasih Dalam Keluarga Itu?
BAB II
PEMBAHASAN
MANUSIA DAN
CINTA KASIH
A.Pemahaman
Manusia Dengan Cinta Kasihnya
Cinta adalah rasa sangat suka atau sayang
(kepada) ataupun rasa sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata
kasih, artinya perasaan sayang atau cinta (kepada) atau sangat menaruh belas
kasihan. Dengan demikian cinta kasih dapat diatikan sebagai perasaan suka
(sayang) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasihan.
Cinta memegang peranan yang penting dalam
kehidupan manusia, sebab cinta merupakan landasan dalam kehidupan perkawinan,
pembentukan keluarga dan pemeliharaan anak, hubungan yang erat dimasyarakat dan
hubungan manusiawi yang akrab. Demikian pula cinta adalah pengikat yang kokoh
antara manusia dengan Tuhannya sehingga manusia
Terdapat perbedaan antara cinta dan kasih,
cinta lebih mengandung pengertian tentang rasa yang mendalam sedangkan kasih
merupakan pengungkapan untuk mengeluarkan rasa, mengarah kepada yang dicintai.
Cinta samasekali bukan nafsu. Perbedaan antara cinta dengan nafsu adalah
sebagai berikut:
Cinta bersifat manusiawi
Cinta bersifat rokhaniah sedangkan nafsu bersifat jasmaniah.
Cinta menunjukkan perilaku memberi, sedangkan nafsu cenderung
menuntut.
Cinta juga selalu menyatakan unsur - unsur dasar tertentu
yaitu:
Pengasuhan, contohnya cinta seorang ibu kepada anaknya.
Tanggung jawab, adalah tindakan yang benar – benar bedasarkan
atas suka rela.
Perhatian, merupakan suatu perbuatan yang bertujuan untuk
mengembangkan pribadi orang lain, agar mau membuka dirinya.
Kebanyakan orang melihat masalah cinta ini
pertama-tama sebagai masalah dicintai ,lebih daripada itu masalah yang dicintai
yitu masalah kemampuan orang untuk mencintai ,maka asalahnya bai mereka adalah
bagaimana supaya dicintai .Setiap orang
embutuhkan kebutuhan utuk mencintai dan djicintai.
Cinta bukanlah terutama hubungan dengan
orang-orang tertentu .Cinta adalah sikap,sesustu orientasi watak yang menentukan hubungan pribadi dengan
dunia keseluruhan ,bukan mmenuju sesustu obyek cinta.Jika seorang pribadi hanya
mencintai satu pribadi lain dan acuh tak
acuh terhadap sesamanya yang lain ,cintanya bukanlah cinta,tetapi ikatan
simbolik atau egoisme yng diperluas.
Tetapi menyatakan cinta adalah suatu
orientasi yang menunjukkan pada segalanya
dan bukan kepada saalah satu hal saja .Hal itu tidak berarti bahwa
vtidaak adaa perbedaan diantara tipe-tipe cinta berdasarkan obyeknya.
B.TIPE-TIPE
CINTA
Adapun Tipe-Tipe Cinta Yaitu :
A.Cinta
Persaudaraan
Cinta persaudaraan adalah cinta diantara
sesama,tetapi sungguh baik sebgi sesama,kita tidak sel” sama” sejuh kit
bersifat manusiawi ,kita semua membutuhkn bantuan .Hari ini saya,besok
engkau.Tetapi kebutuhan akan bantuan ini tidak berarti bahwa yang satu tak
berdaya ,yang lain tak berkuasa.Ketidak berdayaan itu adalah bersifat
sementara,,kemampun untk brdiri dan berjalan diatas kaki sendiri adalah keadaan
tatap dan sama .
B.Cinta
Keibuan
Cinta keibuan adalah penguatan tanpa syarat
terhadap hidup dan kebutuhan anak .Penguatan (afermasi)hidup anak mempunyai dua
segi ,pertama ialah perhatian dan yang kedua ialah tanggung jawab yang mutlak
perlu demi pemeliharaan hidup anak dan pertumbuhannya.Cinta keibuan menanamkan
kedalam anak cita akan kehidupan dan tidak hanya keinginan utuk tetap hidup.Sngat
berlainan dengan dengan cinta persaudaraan da cinta erotis ,yakni cinta
terhadap orang, (setara),hubungan ibu dan anak pada hakekatnya cinta diantara orang yang tidak sama,dimana
yang satu memerlukan segala bantuan dan yang lain memberikannya.Justru karna
ciri altruistis dan tidak mementingkan diri inilah maka cinta keibuan telah
dipandang sebagai jenis cinta paling tinggi ,dan yang paling suci dari segala
ikatan emosional .Biasanya wanita dalam hal ini bersifat “nursistis”,ingin
menguasai ,ingin memiliki,berhasil menjadi ibu yang mencintai / menyayangi
selama anak itu masih kecil. Cinta yang berlebih-lebihan dari orang tua
terhadap anak akan menyebabkan masalah sosial,begitu pula sebaliknya.
C.Cinta
Erotis
Cinta ini berbeda dari kedua tipe diatas.Cinta
erotis adalah mendambakan peleburan,penyatuan dengan seorang pribadi lain.Cinta
ini bersifat eksklusif dan universal.Cinta erotis sering dicampur baurkan
dengan pengalaman yang meledak karna jatuh cinta diantara dua orang yang masih
asing ,setelah keduanya saling mengenal pribadi yang dicintai menjadi pribadi
yang dikenal seperti dirinya sendiri.Tetapi keeratan ini cenderung makin lama
makin berkurang dan sebagai konsekwensinya ialah seseorang mencari cinta dengan
pribadi yang baru dengan seorang yang asing yang baru ,demikiaan
seterusnya.Tipe cinta ini didorong oleh keonginan sexual.
D.Cinta
Diri Sendiri
Freud beranggapan bahwa cinta adalah manifestasi
nafsu sexual yang diarahkan pada dirinya sendiri atau cinta diri (self
love).Bepegang bahwa pribadi yngv
mementingkn diri itu bersifat “narsistis”,seolah-olah ia telah menarik
cintanya dari orang lain dan mengalihkan pada dirinya sendiri.Teori hakikt
sifat mementingkan diri ini dibuktikan oleh pengalaman resiko analisis mengenai
hal tdak mementingkan diri yang bersifat neoritis yaitu gejala yan g dapat
dikalangan luas yang biasanya terganggu bukan gejala itu tetapi oleh hal-hal
lain yang berhubungan dengannya ,seperti rasa tertekan ,kelelahan
,ketidakmampun bekerja,kegagalan dalam bermain cinta dan seterusnya.
Menrt Meister Eckhart tentang topik ini
:”Jika engkau mencintai dirimu,maka
engkau mencintai setiap orang lain dariada engkau mencintai dirimu
sendiri.Selama engkau kurang mencintai seseorang pribadi lain daripada engku
mencintai dirimu sendiri ,engkau takkan benar-benar berhasil mencintai
dirimu,tetapi jika engkau mencintai semuanya sama,termasuk dirimu sendiri maka engkau mencinti mereka sebagai satu
pribadi dan pribadi itu merupakan baik Allah maupun manusia.Dengan demikian ia
menjadi seorang pribadi yang besar,berbudi yang selain mencintai dirinya
sendiri ia juga mencintai seua orang lai dengan cara yang sama.
E.Cinta
Terhadap Allah
Bentuk religius cinta yang disebut cinta
akan Allah ,tidaklah berbeda,kalau berbicara secara fsikologi.Cinta itu berasal
dari kebutuhan untuk mengatasi keterpisahan ,untuk mencapai
penyatuan.Kenyataan-kenyataan cinta terhadap Allah mempunyai sifat dan aspek
yang berbeda sama banyaknya dengan cinta terhadap manusia dan dalam arti yang
luas kita menentukan perbedaan-perbedaan yang sama.
Didalam agama,entah yang bersifat politis
atau menoteisme .allah adalah mempunyai nilai yang tertinggi ,kebaikan yang
paling didambakan .Dari sebab tersbut Allah tergantung pada apa kebaikan yang
paling dirindukannya oleh semus pribadi.Dari sebab itu timbul pengertian konsep
Allah harus dimulai dengaan analisis struktur ciri pribadi yang menyembah
Allah.Cinta itu adalah rahmat,sikap religius adalah memiliki iman terhadap
rahmat ini dan membuat diri kecil dan tak berdaya.
Dalam mencintai terhadap Allah sebenarnya
telah ada dadalam kitab-kitab ajaran agama yang kita anut.Demikianlah kebutuhan
dasar mencintai dan dicintai .Yng kesemuanya ini sangat tergantung dari
individu-individu atau kelompok-kelompok dalam hidup dan kehidupan ini.
C. CARA-CARA ORANG TUA MEMBERIKAN KASIH
SAYANG
Memang harus diakui bahwa hidup kita
didapat dari pemberian perhatian orang laain .Baik perhatian yang kita peroleh
dari orang tua,saudara,suami/istri,kawan dan sebagainya.Dapat kita bayangkan
seandainya kita hidup saling mengacuhkan hidup sendiri dengan tiadanya saling memperhatikan terhadap
lingkungan.Adalah mustahil kita hidup sendiri .Hidup ini akan menjadi indah,bahagia,mengesankan,bemanfaat
bagi kita sendiri atau orng lain bila kita saaling menbagi perhatian.
Saling memperhatikan menggambarkan adanya
hubungan kasih sayang .Kasih sayang terbentuk kalau kita saling memperhatikan
.Kasih sayang membutuhkan keterbukaan,pegertian,pengorbanan,tanggung
jawab,perhatian dan sebagainya..Kasih sayang dasar komunikasi dalam suatu
keluarga.Komunikasi antara anak dan orang tua.Pada prinsipnya anak terlahir dan
terbentuk sebagai hasil curahan kasih sayang orang tuanya.Pengembangan wataak
anak dan selanjutnya tidak boleh lepas
dari kasih sayang dan perhatian .Suatu hubungan yang harmonis akan
terjadi bila hal itu terjadi secara timbal balik antara anak dan orang tua.Suatu
hubungan yang harmonis akan terjadi bila hal itu terjadi secara timbal balik
antara anak dan orng tua.
Suatu kasus yang sering terjadi ,yag
menyebabkan seseorang menjadi morfinis ,keberandalan remaja ,frustasi dan
sebagainya ,dimana semuanya dilatar-belakangi
kurangnya perhatian dan kasih sayang dalam kehidupan keluarga.Adalah
suatau contoh kasus yang sederhana :”saya segan bicara sama mama”,kata Miranti
dengan suara datar dan air mata hampir tanpa ekspresi .Kalaupun memang harus
ngomomng seperlunya saja”.Dari contoh sederhana diatas dapat kita lihat betapa
sempitnya komunikasi antara anak dan orang tua,sehingga tak tercermin adanya
kasih sayang didalamnya.
Dari keadaaan rumah tangga
,keakraban,kemesraan,keharmonisan hubungan antara anak dan orang tua,kita dapat
menilai erwujudan Ksih SAYANG dalam keluaarga ersebut.Adanya kasih sayang ini
mempengaruhi kehidupan si anak dalam masyarakat .Orang tua dalam memberikan
kasih sayangnya bermacam-macam demikian pula sebaliknya.
Dari
cara pemberian cinta kasih dapat dibedakan
menjadi 4 yaitu :
1. Orang Tua Bersifat Aktif,Si Anak Bersifat Pasif
Dalam hal ini orang tua memberikan kasih sayang terhadap anaknya
baik berupa moral-materil dengan sebanyak-banyaknya dan si anak menerima saja
,mengiyakan tanpa memberikan respon .Hal ini akan menyebabkan anak menjadi
takut ,kurang berani dalam masyarakat ,tidak berani menyatakan pendapat ,minder
,sehingga si anak tidak mampu berdiri di
dalam masyarakat.
2. Orang Tua Bersifat Pasif,Si Anak Bersifat Aktif
Dalam hal ini si ansk berkelebihan memberikan kasih sayang
terhadap orang tuanya,kasih sayang ini dilakukan secara sepihak ,orang tua
mendiamkan saja tingkah laku si
anak,tidak memberikan perhatian apa yang diperbuat si anak.
3. Orang Tua Bersifat Pasif Dan Si Anak Bersifat Pasif
Di sini jelas jelas bahwa masing-masing membawa hidupnya , tingkah
lakunya sendiri-sendiri, tanpa saling memperhatikan.Kehidupan keluarga sangat
dingin ,tidak ada kasih sayang ,masing-masing membawa caranya sendiri,tidak ada
tegur sapa jika tidak perlu.Orang tuanya hanya memenuhi dalam bidang materi
saja.
4. Orang Tua Bersifat Aktif,Si Anak Bersifat Aktif
Dalam hal ini orang tua dan anak saling memberikan kasih sayang
dengan sebanyak-banyaknya .Sehingga hubungan antara orang tua dan anak sangat
intim dan mesra,saling mencintai,saling menghargai,saling membutuhkan.
Keluarga yang bertanggung jawab akan betul-betul memelihara
keharmonisan keluarganya.Komunikasi dan kasih sayang yang harus dicetuskan
sejak anak dalam kandungan hingga dewasa. Pengalaman di luar rumah dan sukarnya
komunikasi dengan orang tua akan sering menimbulkan konflik,kesimpang siuran
pendapat dan nilai-nilai yang berbeda.Penyelesaian dalam hal ini sebenarnya
tidak terlalu sukar .Sikap percaya dan terbuka dan masing-masing pihak dan
membicarakan dari hati ke hati akan menjadi kunci pemecahan masalah .Paling
tidak pasti ada pendekatan .Disini perlunya adanya keaktifan dan pengertian
yang besar dari pihak orang tua.
Orang tua berperan dalam melahirkan dan memelihara kasih sayang
dealam keluarga.Kasih sayang merupakan dasar komunikasi ,jembatan antara orang tua
dan anak dalam mencapai cita-cita keluarga bahagia .Hal ini akan terwujud
dengan keaktifan,pengertian ,perhatian ,keterbukaan ,dan pengorbanan orang tua
yang akan di sambut dengan respon yang aktif dari si anak.Dalam pemecahan kasus
dalam keluarga sekali lagi pihak orang tua dibutuhkan keaktifan,pengertian ,dan
keterbukaan sebagai dasar kuncinya.Maka orang tua,anak,keluarga dan kasih
sayang adalah suatu mata rantai yang tak boleh putus .
D.SUKA DUKA DALAM MEMBERIKAN KASIH SAYANG
Setiap manusia pasti pernah merasakan suka duka didalam
hidupnya.Meskipun suka duka dalam hidup manusia berbeda-beda,tapi pada dasarnya
suka duka ini akan selalu membayangidan mempengaruhi hidupnya.Ada yang menerima
kedukaan hidup ini dengan lapang dada,sabar dan tabah.Sikap inilah yang
mendorong manusia untuk selalu berbuat kebaikan bagi orangf lain meskipun ia
harus mengorbankan apa saja yang dimilikinya .Tidak jarang sampai-sampai
dirinya sendiripun dikorbankan .Para pahlawan yang berjuang bagi bangsa dan
negaranya adalah satu contoh yang nyata dalam kehidupan.Pengorbanan manusia
tidak mungkin ada tanpa ada suatu latar belakang tertentu.Latarbelakang bisa
saja positif ataupun negatif.Latar belakang yang positif dapat menimbulkan
sikap rela berkorban tanpa mengharapkan balasan Seorang pahlawan yang berjuang
bagi bangsanya.Dia berjuang karena di
dasari rasa tanggung jawab dan cinta tanah air dan bangsanya.Dia tak pernah
membayangkan hal-hal yang enak-enak apabila kelak negaranya merdeka.
Didalam hidupnya manusia selalu menggantungkan diri pada
sesamanya ,bahkan tak pernah ada manusia yang hidup tanpa sesamanya .Akibat
saling ketergantungan ini dapat timbul suatu rasa tolong –menolong.Tolong
menolong bagi manusia sudah dirasakan sebagai suatu keharusan .Antara orang
yang satu dengan yang lain tentu saling membutuhkan ,harap-mengharapkan dan
saling ,menukar kepentingan.
Manusia diciptakan untuk hidup
sepenuhnya.Tetapi mengapa sering terpaks kita menarik manfaat dari keadaan yang
buruk?Rupanya dalam hidup kit semua ada sesuatu yang kurang ,sesuatu yang tidak
diketahui dan tidak dinikmati .Sedang “sesuatu” itu perlu untuk hidup
sepenuhny.Segala cara dan bentuk kehidupan mempunyai syarat dan tuntutn demi
kepenuhan dan perkembangannya.Apabila lingkungan memenuhi segala syarat dan
tuntutan ini,maka pemenuhan hidup dapat dicapai,segala kemampuan dapat
direalisasikan .Apabila seseorang hidup sepenuhnya,berkata”ya”dengan sepenuh
hati kepada seluruh pengalaman manusiawi dan berkata”amin” yang tegas terhadap
cinta,itulah pertanda bahwa keperluan manusiawinya terpenuhi.Tetapi apabila
orng dihantui oleh rasa tidak enak,kecewa dan emosi yang melumpuhkan itulah
pertnda bahwa keperluan manusiawinya tidak terpenuhi.
Kita akan lebih sering mengalami kegagalan
semacam itu bila soal pantas dicintai atau tidak terganting pada suatu syarat
tertentu.Mengalami kegagalan berulang kali menimbulkan ketegangan batin, rasa
takut dan kecewa.Dengn demikian kita akan berusaha “melahirkan diri” dari
kenytaan.Kita bukan lagi.Kita mencoba menjadi orang lain,yang kiranya pantas
mendapat pengakuan dan cinta.Telah disinggung di muka bahwa kebutuhan manusia
yang fundamental ialah cinta sejati dan mendalam kepada diri sendiri,penerimaan
diri yang penuh gairah dan harga diri yang tulen .Apakah hal ini sama artinya
dengan mementingkn diri sendiri?
Mencintai diri sendiri tidak sama dengn
mementingkan diri sendiri,bahkan keduanya bertolak belakang.Mementingkan diri
sendiei adalah suatu macam ketamakan yang tak terpuaskan.Mementingkan diri berakar justru pada kurangnya cinta diri
sendiri.Sedangkan cinta diri sendiri ini merupakan persyaratan bagi suatu
langkah kearah hidup yang tidak mementingkan diri sendiri.Kebanyakan orang
tidak menyadari bahwa hal yang paling enggan diakui dalam diri sendiri dan
orang lain ,justru merupakan keperluan yang paling besar,yaitu cinta diri dan harga diri yang sejati.Meragukan dan
membenci diri adalah penyakit yang paling biasa menggrogoti kemanusiaan,merusak
dan menghancurkan hubungan dan kepercayaan terhadap sesama.Kiranya hampir
segala gangguan jiwa dan kejahatan moral dan berakar padasebab yang satu ini :
tiadanya cinta sejati pada diri sendiri.
Meskipun tidak secara definitif,entah
bagaimana,kiranya kita semua tahu secara instiktif apa cinta itu,yaitu bila
kita mncintai dan dicintai.Prakteknya,cintaa berarti bersedia melepaskan
kesenangan,mengabdikan waktu dan bahkan mengorbankan ketentraman kita demi
peningkataan kepuasan,ketentraman dan pengembangan orang lain.Namun untuk
menerangkaan aanaatomi cinta sangat sulit.Masih banyaak daalil lain yang perlu
di perhatikaan.
Kebanyakan orang menganggap bahwa cinta
ittu adalah perasaanatau emosi saja .Hal sebenarnya tidaklah demikian .Memang
sudah jelas bahwa perasaan aada hubungannya dengan cinta.Perasaan cinta yang
pertama biasanya dialami dalam bentuk perasaan yang kuat.Namun dalam
perkembangan suatu ikatan cinta,kadang-kadang mengalami musim kemarau berupa
perasaan cinta tidak puas diikuti musim pembaharuan cinta yang subur.Celakalah
kalau cinta disamakan dengan perasaan.Sebab perasaan selalu berubah-ubah tak
menentu.Namun celaka pula kalau kehendak mencintai tidak di tunjang oleh
perasaan yang hangat,penuh kasih sayang.
Ikatan cinta dalam bentuk apapun haruslah
merupkan ikatan langgeng menjadi hidup.Cinta efektif tidak seperti ujung
bolpoint yang dapat dipijat keluar dan dipijat masuk.Cinta ikhlas harus dapat
berkata When I fall in love,it wiil be forever.Dua diri yang saling melindungi
,saling menyentuh dan saling menyapa .Inilah satu-satunya kenyataan yang patut
dinamakan cinta.Kedua pasangan sedikit demi sedikit gambaran pantuln yang
menjadi sumber rasa tertarik satu sama
lain,supaya dengan demikian dpat menemukan kenyataan yang lebih indah dalam
pasangannya.Keduanya bersedia mengakui dan menghormti keberadaan pihak
lain.Masing-masing brusaha dan menghargai membantu meningkatkan cita-cita dan
tujuan batin dalam diri pihak lain.R.M.Rilke dengan pandangan puitisnyayang
istimewa itu rupanya dapat menangkap hakekat hubungan cinta sejati :”Cinta
ialah dorongan luhur bagi seseorang untuk menuju kematangan,untuk mennjadi
sesuatu dalam dirinya sendiri demi dalam orang lain .Cinta adalah suatu
tuntutan besar ,sesuatu yang memilih dia dan memanggil dia untuk melakukan
hal-hl yng agung.Cinta aadalah kalau dua diri saling melindungi,saling menyentuh
dan salng menyapa.
Cinta itu berpraduga ,ada dan melakukan
banyak hal.Pada pokoknya ,cinta diamalkan dalam kebersamaan dan saling
berbagi.Berapa jauh dan berapa dalam dua orang saling mengikat dalam hubungan
cinta,sejauh dan sedalam itulah mereka harus saling berbagi hidup secara aaktif.Komunikasi bukan hanya
merupakan darah kehidupan cinta dan jaminan perkembangannya,melainkan inti dari
cinta itu dari pengalamannya.Kita hanya menjadi terbuka untuk dilihat dan
dimengerti orang lain kalau kita menyampaikan perasaan kita kepadanya.Bila kita
mulai mengungkapkan perasaan,gagasan,pendapat dan keputusan,mungkin kita
menjadi sadar bahwa masih banyaak yang dapat saling kita pertukarkan.Yang
paling membedakan satu orang dengan orang lainadalah perasaannya.Dan itulah
yang membuat hubungan antar pribadi merupakan suatu pengalaaman yang unik.
Dalam mencapai suatu keseimbangan pribadi
,rupanya hal menerima diri sangatlah menentukan.Sebab dengn menerima diri
sendiri barulah manusia dapat berkembang,mampu mencintai orang lain.Kenyataan
bahwa manusia diciptakan bukan sebagaai hasil mesin pembuat peniti,yang persis
sama.Manusia diciptakan berbeda .Setiap orang laki-laki atau perempuan di
tantang untuk menerima diri dengan segala konsekuensinya dan kekhususannya,baik
pada tingkah tubuh,jiwa maupun roh.
Apabila seseorang kurang dapat menerima
diri sendiri,mencintai diri sendiri maka dapat menimbulkan persoalan yang yang membawa kestabilaan
pribadi.Ia mencari identitas diri dan tidak menemukan .Ia sukar menerima dan
mencintai orang lain.Ia ingin seolah olah menghibur diri,namun dengn jalan
merendahkan dan merusak.Betapa patalnya apabila seseorang tidk mempunyai
identitas diri,tidak dapat pemenuhan kebutuhan yang fundamental ini.Bilamana
dalam kehidupan seseorang manusia tidak terdapat pertemuan dan hubungan cinta
sejati,itu biasanya di sebabkan karena,entah karana takut,entah karena terlalu
mementingkan diri sendiri,berkeras mengunci dan memalangi pintu hatinya.Entah
ia tidak dapat atau tidak mau menghadapi resiko
dilihat orang lain,sehingga nampak relung-relung jiwanya yang paling
halus.Tanpa kesediaan menghadapi resiko serupa itu,hidup ini dapat merupakan
penjara yng dingin.Untuk dapat menjawab panggilan mencintai diperlukan
keberanian dan ketetapan hati ,karena membuka tanpa membuka diri cinta tak
mungkin.Dan tanpa cinta,hidup mnusi tk lengkap.
Asal orang berani menantang orang untuk
mencintai ,biasanya cintnya akan terbatas.Siapa yang mau mencintai ,akhirnya
akan menemukaan cinta.Lalu ia menemukan cermin .Suatu cermin yang memantulkan
kembali gambaran orang yang mencintai.Dan inilah permulaan dari penghrgaan diri
terletak dalam penghargaan yang terpantul dari orang yang telah kita cintai.
Dalaam perjalanan saling mencintai,maka
faktor komunikasi rupanya menentukan sampai sejauh mana cinta itu bertumbuh
.Apabila kita menyampaikan perasaan atau emosi kita,sesungguhnya kita sedang
mengatakan siapakah kita sebenarnya,kita membuka diri kita.Perlu ditekankan
bahwa dengan hanya mengutarakan perasaan dalam komunikasi pada tingkat
hati,kita dapat benar-benar membuka diri
.Justru karena memberitahukan tentang diri sendiri ,kita menemukan
gejala-gejala ketidakdewasaan kita.Kita akan menyadari pola reaksi kita.Dan
kalau kita bersedia menelitinya kita akan menemukan bahwa sebgian pola pola itu adalah ganggun
perasaan yang keterlaluan.Pada saat kita mulai menyadari ini,pol-pola itu mulai
berubah .Sungguh ajaib,betapa emosi-emosi yang disadari ini dapat menerangi isi
hati kita dan membukakan hal-hal yng tak terdugasama sekali .Mengenal diri
serupa inilah prmulaan menjadi dewasa.
Seseorang yang berkembang, selalu mampu
mencari suatu cara untuk memperoleh rasa bernilai ,menghargai diri,menjunjung
diri,yakni sesuatu untuk bergembira.Melalui cinta yang sejati dan lnggeng kita
dapat memperoleh kembali kemmpuan penerimaan diri dan kesadaran akan martabat
kita .Kalau cinta dan harga diri tidak ada,kita hanya hidup
setengah-setengah.Kita hanya dapat mencapai sebagian kecildari yang seharusnya
kita dapat.
Cinta sejati merupakan proses bertahap dimana untuk mencapai
kedewasaan diperlukan suatu komunikasi yang terbuka.
E. CINTA KASIH
DALAM KELUARGA
Cinta kasih orang tua terhadap anak itu
adalah suatu cinta yang di sertai dengan kasih sayang.Cinta kasih itu diberikan
secara tulus dan ikhlas seolah-olah anak itu adalah suatu cinta yang dsertai
dengan kasih sayang .Cinta kasiih itu diberikan secara tulus dan ikhlas seolah-olah anak itu adalh merupakan bagian
dari dirinya sendiri .Seorang anak yang tidak pernah mendapat kasih saang dri
orang tuanya kemungkinan besar dia akan hidup liar.Cinta yang dirasakan orang
tua terhadap anaknya iitu berdasarkan 2 segi yakni : segi pengabdian dan segi
kesukaan.Meurut orang tua mencintai anaknya secara merata dalam arti pengabdian
yang sama dalam setiap anak.Mereka mencoba untuk tidak berat sebelah.Mereka
ingin agar masing-masing anaknya berhasil dan bahagia.Orang tua rela berkorban
untuk tujuan tersebut.Sebagai contoh : anaknya berda dalam gedung yang terbakar
.Tanpa ragu-ragu orang tua tersebut menyerbu dalam gedung yang terbakar
tersebut demi untuk menyelamatkan anaknya meskipun jjiwanya sendiri terancam.
Kasih sayang orang tua itu adalah dampak
positif dan ada dampak negatifnya.Dampak positifnya adalah apabila orang tua
tersebut memberikan kasih sayang kepada anaknya secara apa adanya,artinya kasih
sayang yang tidak berlebihan.Jadi hal tersebut tidak akan membuat anak menjadi
manja .Sebagai contoh: anak seorang ibu bertengkar dengan anak
tetangga.Meskipun anak itu itu salah atau tidak ,si ibu tadi harus memarahi
anaknya atau dengan kata lain harus memberi petuah-petuah .Sebenarnya si ibu
itu sayang pada anaknya.Justru karena sayangnya tersebut dia rela untuk
memarahi anaknya meskipun dengan hati yang berat .Hal ini di lakukan karena si
ibi ini tidak ingin anaknya menjadi
nakal dan sebagainy.Setiap ibu mengharapkan
agar anaknya menjadi orang baik.Dengan diberinya petuah-petuaah –petuh
tadi anak akan menjadi takut dan berusaha untuk memperbaiki perbuatannya.Sedang dampak negatifnya adalah :Apabila kasih sayang
tersebut diberikan secara berlebihan.Sebagai contoh :Si ibu yang memanjakan si
anak .Meskipun anak salah maupun tidak salah
dia selalu membela pada anaknya
.Hal ini bukaannya membuat si anak
menjadi sadar tapi anak akan menjadi lebih nakal lagi,karena si anak tidak dapat membedakan
mana yang baik dan mana yang buruk atau mana yang salah dan mana yang benar.Dia
menganggap bahwa apa yang diperbuatnya
iu adalah baik ,sebetulna si ibu memang sayang kepada anaknya .Demikian pula memuji si anak
di depan anakny sendiriv.Hal itu juga tidak baik karena akan membuat si anak
enjadi sombong dan banyak lagi contoh yang lainnya.
Agar orang tua mempunyai kepercayaan yang
cukup untuk untuk menghendaki tingkah laku yang baik,denga cara yaang ramah dan
tegas ,tetap enguasai suasana,sehingga tidak perlu timbul kejengkelan..Dalam
praktek memang sulit sekali untuk mengerjakannya ,sebagaimana orang tua
tau,terutama aabila ketegangan timbul sudah lama.Pada kenyataannya apabila
orang tuua tersebut membutuhkan tekad untuk menghendaki sikap yang ramah dan
menyenangkan ,maka pastilah mula-mula akan terjadi bentrokan .Tapi apabila
orang tua dapat bersikap tegas ,biasanya seorang anak akan pasti akan mnjadi
bertambah gembira.
Seorang anak pasti mendambakan cinta kasih
yang tulus dari kedua orang tuanya .Sebab apabila cinta kasih orang tuanya
tersebut diberikan secara dibuat –buat
maka si anak degan sendirinya akan mengetahui atau merasakan cinta kasih yang
palsu tersebuut .Hal ini di sebabkan karena adanya hubungan batin yang erat
atara si anak dengan kedua orang tuanya .Dengan hal ini si anak bukannya akan
bertambah baik tapi yang didapat justru sebaliknya,Maka dari itu cinta kasih
orang tua tersebut harus diberikan
secara dan ikhlas.
Cinta kasih yng diberikan orang tua
tersebut ada dampak positifnya da dampak negatifnya .Dampak positifnya apabila
kasih sayang tersebut diberikan secara apa adanya,artinyamemberikannya itu
tidak berlebihan ataupun tidak kurang .Sedang dapak negatifnya adalah apabila
kasih sayangnya itersebut diberikan secara berlebihan.
BAB III
PENUTUP
a). Kesimpulan
Dari pembahasan tersebut dapat
kita mengambil kesimpulan bahwa cinta kasih adalah hal yang harus kita jaga
agar bi dan dapat terbentuk rasa keterikatan yang akan membentuk suatu bentuk
kekeluargaan yang sangat dekat antara yang satu dengan yang lain.Dengan adanya
cinta kasih sebuah hubungan yang ada akan selalu damai dan tentram.
Dengan cinta seseorang dapat
menuju kematangan untuk menjadi sesuatu dalam dirinya sendiri demi orang
lain.Dengan cinta merupakan kita dapat suatu tuntutan yang besar,untuk
melakukan hal-hal yang agung.Dengan adanya cinta akan terbentuk sikap saling
melindungi,saling menyentuh dan saling menyapa.
Dalam perjalanan cinta
kasih,factor komunikasi merupakan hal yang sangat menentukan sejauh mana cinta
itu tumbuh dalam diri insane tersebut.Dan dengan mengungkapkan perasaan dengan
berkomunikasikita dapat saling membuka diri antara yang satu dengan yang
lainnya.Jadi dengan adanya cinta kasih kedamaian dan ketentraman akan
terbentuk.
b). Kritik
dan saran
Mungkin hanya ini yang dapat
kami uraikan dari hasil pembahasan yang kita dapatkan maka dengan adanya
kekurangan dari makalah kami itu adalah khilaf kami dan kebenaran yang kami
suguhkan itu semata-mata dari Allah.Dan dengan demi kelengkapan untuk makalah
selanjutnya kami mengharapkan kritik dan saran dari segenap para
pembaca.Sehingga kekurangan dari pembahasan makalah ini dapat kami perbaiki.Dan
kami mengucapkan trima kasih atas kesempatannya untuk meluangkan waktu untuk
membaca makalah kami
DAFTAR PUSTAKA
M.Habib Mustopo,1983 ILMU BUDAYA DASAR ( Kumpulan Essay-Manusia dan Budaya),Usaha
Nasional-Surabaya Indonesia 1983
DRS Djoko Widagdho,dkk,2001 ILMU BUDAYA DASAR.PT JAYAKARSA 2001
Tidak ada komentar:
Posting Komentar